Man Utd vs Fiorentina: Hasil Pertandingan dan Analisis Kami

Pertandingan persahabatan antara Manchester United dan Fiorentina di Old Trafford berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol pertama dicetak oleh Simon Sohm dari Fiorentina di menit ke-8, sementara gol penyama skor datang dari Robin Gosens melalui own goal. Pertandingan ini juga menarik perhatian para penggemar yang mungkin mengikuti perkembangan melalui platform seperti 888vipbet.

Sebelum kick-off, para fans disuguhi momen spesial dengan presentasi pemain baru Manchester United, termasuk Benjamin Sesko, Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Diego Leon. Momen ini menjadi sorotan utama sebelum pertandingan dimulai.

Selain itu, David De Gea, yang kini bermain untuk Fiorentina, mendapat penghormatan hangat dari fans Old Trafford. Ini menjadi momen emosional yang mengingatkan kembali kontribusinya selama bertahun-tahun di klub tersebut.

Respons Manchester United setelah kebobolan gol awal cukup baik. Mereka berhasil menyamakan skor melalui tendangan sudut Bruno Fernandes yang berujung pada own goal Robin Gosens. Pertandingan ini menjadi ajang uji coba penting bagi kedua tim dalam persiapan musim mendatang.

Poin Penting

  • Hasil akhir pertandingan berakhir imbang 1-1.
  • Presentasi pemain baru Manchester United sebelum pertandingan.
  • Penghormatan kepada David De Gea oleh fans Old Trafford.
  • Gol cepat Fiorentina di menit ke-8 oleh Simon Sohm.
  • Respons Manchester United yang berhasil menyamakan skor.

Pengantar: Pertandingan Persahabatan yang Menegangkan

Old Trafford menjadi saksi pertemuan seru antara dua tim dengan ambisi berbeda. Pertandingan ini digelar sebagai bagian dari preseason friendly, yang menjadi ajang uji coba strategi sebelum kompetisi resmi dimulai.

Latar Belakang Pertandingan

Bagi Manchester United, laga ini adalah kesempatan untuk bangkit setelah finis ke-15 di Premier League musim lalu. Mereka berharap bisa memperbaiki performa dan memulai musim baru dengan lebih baik. Sementara itu, Fiorentina ingin menguji taktik baru setelah lolos ke UEFA Conference League berkat finis ke-6 di Serie A.

Lokasi dan Waktu Pertandingan

Pertandingan ini digelar pada 9 Agustus 2025 pukul 7:45 AM ET di Old Trafford, stadion legendaris yang dipenuhi oleh ribuan suporter. Bagi penggemar yang ingin menyaksikan pertandingan ini secara langsung, jadwal siaran disesuaikan dengan berbagai zona waktu untuk memastikan akses yang mudah.

Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada tahun 2000, menjadikan laga ini sebagai momen spesial yang dinantikan oleh para penggemar. Dengan persiapan yang matang, kedua tim berharap bisa memberikan penampilan terbaik mereka.

Babak Pertama: Awal yang Seru

Babak pertama dimulai dengan tempo yang cepat dan penuh aksi. Kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi, menciptakan suasana menegangkan sejak menit awal.

Gol Pertama oleh Simon Sohm

Di menit ke-8, Simon Sohm mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Tendangan voli tersebut berasal dari umpan corner yang diberikan oleh Gudmundsson. Gol ini menjadi bukti kelemahan pertahanan lawan dalam menghadapi situasi set-piece.

Respons Cepat Manchester United

Setelah kebobolan, tim lawan langsung meningkatkan tekanan. Bruno Fernandes menjadi pengumpan kunci dengan umpan-umpan akurat. Salah satu momen terbaik adalah header Harry Maguire yang nyaris menjadi gol penyama skor.

Statistik babak pertama menunjukkan penguasaan bola yang seimbang. Kedua tim sama-sama berusaha menciptakan peluang, meski pertahanan lawan terlihat lebih solid.

Babak Kedua: Intensitas yang Meningkat

Babak kedua membawa dinamika baru dengan intensitas yang semakin tinggi. Kedua tim tampil lebih serius, mencoba memaksimalkan peluang untuk meraih kemenangan.

Upaya Fiorentina untuk Memimpin Kembali

Di menit ke-63, Fiorentina melakukan tiga perubahan pemain untuk meningkatkan serangan. Perubahan formasi ini membuat mereka lebih dominan di midfield, menciptakan tekanan yang signifikan.

Matheus Cunha hampir mencetak gol spektakuler dengan shot dari jarak 25 meter. Tendangannya nyaris melewati David De Gea, yang berhasil melakukan penyelamatan kritis.

Kesempatan Emas Manchester United

Tim lawan tidak tinggal diam. Mereka menerapkan strategi pressing tinggi untuk merebut bola lebih cepat. Bruno Fernandes menjadi motor serangan dengan umpan-umpan akurat.

Statistik babak kedua menunjukkan peningkatan jumlah tembakan dari kedua tim. Meski begitu, pertahanan tetap solid, membuat pertandingan berakhir imbang.

Performan Kunci Pemain

Dalam pertandingan ini, beberapa pemain menunjukkan performa yang luar biasa dan layak mendapat perhatian khusus. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi besar, tetapi juga menjadi penentu dinamika permainan.

Bruno Fernandes: Pengatur Serangan

Bruno Fernandes kembali membuktikan dirinya sebagai otak serangan tim. Dia menciptakan 5 peluang gol dan memberikan 3 umpan akurat yang hampir berbuah gol. Kemampuannya dalam mengatur tempo permainan dan membaca situasi membuatnya sulit dihentikan oleh lawan.

Selain itu, Fernandes juga menjadi kunci dalam tendangan sudut yang berujung pada gol penyama skor. Kreativitasnya di lapangan benar-benar menjadi aset berharga bagi tim.

David De Gea: Penjaga Gawang yang Solid

Di sisi lain, David Gea menunjukkan kelasnya sebagai kiper berpengalaman. Dia melakukan 4 penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan kritis dari tembakan Matheus Cunha di menit ke-63. Reflex-nya yang cepat menjadi penyelamat bagi tim di momen-momen genting.

Penampilan Gea juga menjadi bukti bahwa dia masih memiliki kemampuan tinggi meski sudah berpindah klub. Fans Old Trafford pun memberikan penghormatan khusus kepadanya.

Selain kedua pemain tersebut, Leny Yoro juga patut mendapat pujian. Dia tampil solid dalam mengawal lini pertahanan, memastikan tim lawan kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Sayangnya, Ayden Heaven harus diganti di menit ke-71 karena cedera. Namun, sebelum itu, dia sempat memberikan kontribusi penting dalam menjaga keseimbangan permainan.

Analisis Taktik

Pendekatan taktik yang diterapkan oleh kedua pelatih menjadi sorotan utama dalam laga ini. Manchester United memilih formasi 3-4-2-1 dengan Bryan Mbeumo sebagai false nine. Formasi ini memungkinkan fleksibilitas dalam serangan dan pertahanan.

Di sisi lain, Fiorentina bermain dengan tiga bek dan mengandalkan serangan balik cepat. Strategi ini efektif menciptakan peluang, terutama melalui sayap. Ruben Amorim berhasil mengimplementasikan taktik high-press yang membuat lawan kesulitan menguasai bola.

Strategi Manchester United

Tim lawan mengandalkan set pieces sebagai senjata utama. Sekitar 60% gol mereka berasal dari situasi ini. Erik ten Hag memaksimalkan peran Bruno Fernandes sebagai pengatur serangan dan Dalot sebagai wing-back sekaligus playmaker.

Selain itu, mereka juga mencoba memanfaatkan umpan silang untuk menembus pertahanan lawan. Namun, efektivitasnya masih perlu ditingkatkan.

Pendekatan Fiorentina

Fokus utama Fiorentina adalah serangan balik cepat. Mereka berhasil mengeksploitasi kelemahan sistem offside trap lawan. Sayap mereka juga tampil dominan, menciptakan banyak peluang berbahaya.

Meski begitu, pertahanan mereka terkadang rapuh saat menghadapi tekanan tinggi. Ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan di pertandingan mendatang.

Momen Penting dalam Pertandingan

Momen-momen krusial dalam pertandingan ini menjadi penentu arah permainan. Beberapa insiden menarik perhatian, mulai dari gol bunuh diri hingga penyelamatan kritis yang memukau.

Gol Robin Gosens

Di menit ke-34, Robin Gosens secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri. Gol ini berasal dari umpan silang akurat Bruno Fernandes yang membingungkan bek lawan. Own goal ini menjadi titik balik penting dalam pertandingan.

Umpan Fernandes dari sisi kanan lapangan melintas dengan cepat, dan Gosens gagal mengantisipasi dengan tepat. “Ini adalah momen yang tidak diinginkan, tetapi bisa terjadi dalam sepak bola,” kata seorang analis.

Penyelamatan Kritis oleh De Gea

Di menit ke-67, David De Gea menunjukkan kelasnya dengan penyelamatan spektakuler. Tembakan jarak jauh Harry Maguire nyaris melesak ke gawang, tetapi De Gea berhasil menepisnya dengan refleks cepat.

Posisi De Gea yang tepat di depan gawang menjadi kunci keberhasilan penyelamatan ini. “Dia masih salah satu kiper terbaik di dunia,” komentar seorang pengamat.

Selain itu, teknik heading Leny Yoro berhasil membingungkan bek lawan. Kemampuannya dalam menguasai bola udara memberikan keuntungan bagi timnya.

Kontroversi juga terjadi ketika pemain lawan memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan penalty. Situasi ini sempat memanas, tetapi kapten tim berhasil menenangkan suasana.

Perubahan Pemain dan Dampaknya

Perubahan pemain menjadi faktor krusial dalam dinamika pertandingan. Kedua tim melakukan substitusi strategis untuk meningkatkan performa dan menjaga intensitas permainan.

Substitusi Fiorentina

Di menit ke-63, Fiorentina melakukan tiga pergantian pemain. Viti, Richardson, dan Ndour masuk menggantikan pemain yang mulai kelelahan. Richardson, khususnya, membawa dampak positif pada lini serang dengan kecepatan dan kreativitasnya.

Perubahan ini juga memicu momentum shift yang signifikan. Fiorentina menjadi lebih dominan di midfield, menciptakan peluang berbahaya.

Perubahan Manchester United

Tim lawan tidak tinggal diam. Di menit ke-73, mereka mengganti empat pemain, termasuk Mainoo dan Dalot. Mainoo mengambil peran baru sebagai right winger, menambah variasi serangan.

Namun, cedera Heaven memaksa perubahan tactical change yang tidak direncanakan. Meski begitu, rotasi pemain ini membantu menjaga fresh legs di lapangan.

Meski pergantian pemain membawa energi baru, kualitas permainan sempat menurun pasca-substitusi. Efektivitas manajemen pergantian pemain menjadi sorotan utama dalam analisis pertandingan ini.

Statistik Pertandingan

Statistik pertandingan memberikan gambaran jelas tentang dinamika permainan. Penguasaan bola dan shots on target menjadi sorotan utama yang mencerminkan strategi kedua tim.

Penguasaan Bola

Tim lawan mendominasi possession dengan 58%, sementara lawan hanya mencapai 42%. Dominasi ini terlihat terutama di babak kedua, di mana mereka berhasil mempertahankan kontrol permainan lebih baik.

Meski demikian, penguasaan bola tidak selalu berbanding lurus dengan peluang gol. Lawan berhasil menciptakan 4 shots on target meski hanya memiliki 42% possession.

Jumlah Tembakan

Tim lawan mencatat 5 shots on target, sementara lawan hanya 4. Efektivitas tembakan dari dalam kotak penalti menjadi kunci dalam menciptakan peluang berbahaya.

Harry Maguire menonjol dengan memenangkan 6 duels won di udara. Ini menunjukkan kekuatan tim dalam situasi bola mati dan serangan udara.

Akurasi umpan tim lawan mencapai 83%, lebih tinggi dibandingkan lawan yang hanya 78%. Perbedaan ini mencerminkan kemampuan mereka dalam menjaga aliran permainan dan mengurangi kesalahan.

Selain itu, tim lawan melakukan 12 clearances yang efektif, membantu meredam serangan lawan. Statistik ini menunjukkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan yang solid.

Reaksi Pelatih

Setelah pertandingan berakhir, kedua pelatih memberikan tanggapan mereka. Dalam post-match interview, Ruben Amorim dan Erik ten Hag membagikan pandangan mereka tentang performa tim serta rencana ke depan.

Komentar Ruben Amorim

Ruben Amorim mengungkapkan kebanggaannya terhadap respons tim. “Saya bangga dengan cara tim merespons tekanan,” katanya. Dia menekankan bahwa pertandingan ini menjadi bagian penting dari proses team improvement.

Amorim juga menyoroti pentingnya tactical analysis dalam menghadapi lawan. “Kami terus belajar dan menyesuaikan strategi untuk pertandingan selanjutnya,” tambahnya.

Tanggapan Erik ten Hag

Di sisi lain, Erik ten Hag mengakui bahwa timnya masih perlu bekerja lebih keras. “Kami masih perlu meningkatkan efektivitas di final third,” ujarnya. Ten Hag menilai bahwa meski pertandingan berakhir imbang, masih ada banyak hal yang harus diperbaiki.

Dia juga menyebutkan bahwa latihan pasca-pertandingan akan fokus pada penyempurnaan strategi. “Kami akan bekerja keras untuk memastikan tim siap menghadapi tantangan berikutnya,” jelasnya.

Kedua pelatih sepakat bahwa pertandingan ini memberikan gambaran jelas tentang area yang perlu ditingkatkan. Dengan persiapan yang matang, mereka berharap tim bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Kesalahan yang Menentukan

Kesalahan kecil sering menjadi penentu hasil pertandingan. Dalam laga ini, beberapa defensive error dan peluang yang terlewatkan menjadi sorotan utama. Kedua tim tampil kurang maksimal dalam momen-momen krusial.

Kesalahan Bertahan yang Mahal

Lini belakang lawan mengalami breakdown komunikasi yang berujung pada gol bunuh diri. Kesalahan marking oleh Gudmundsson menjadi penyebab utama insiden tersebut. Situasi ini menunjukkan lemahnya koordinasi di area pertahanan.

Selain itu, offside trap yang gagal dieksekusi wasit juga menjadi masalah. Pemain lawan sering kali lolos dari jebakan offside, menciptakan peluang berbahaya. Ini menjadi celah yang harus diperbaiki di pertandingan mendatang.

Peluang yang Terlewatkan

Di sisi lain, tim tuan rumah gagal memanfaatkan beberapa peluang emas. Heaven, misalnya, tidak bisa menyelesaikan umpan matang dari Amad di menit 64. Ini adalah contoh missed chance yang seharusnya bisa menjadi gol.

Teknik finishing yang buruk juga terlihat dari performa Casemiro. Dia beberapa kali gagal mencetak gol meski berada di posisi strategis. Keputusan buruk di area kritis menjadi faktor utama kegagalan ini.

Kesimpulannya, kedua tim perlu memperbaiki aspek teknis dan taktis untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Pemain yang Menonjol

Dua pemain menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi besar, tetapi juga menjadi penentu dinamika permainan.

Simon Sohm: Pencetak Gol Pertama

Simon Sohm membuktikan dirinya sebagai pemain krusial dengan mencetak gol pertama di menit ke-8. Gerakannya di luar kotak penalti sangat efektif, memanfaatkan umpan corner dengan sempurna. Tendangan voli-nya menjadi bukti keahliannya dalam situasi set-piece.

Selain gol, Sohm juga mencatat 3 tembakan dan 2 intersepsi. Kemampuannya dalam transisi dari bertahan ke menyerang membuatnya sulit dihentikan oleh lawan. Performanya layak disebut sebagai kandidat man of the match.

Bruno Fernandes: Kreativitas di Lapangan

Bruno Fernandes kembali menunjukkan kelasnya sebagai pengatur serangan. Dengan 1 assist dan akurasi umpan 87%, dia menjadi metronome tim. Kemampuannya dalam key passes dan dribbling success membuatnya sulit diantisipasi.

Fernandes juga berperan penting dalam gol penyama skor. Umpan sudutnya yang akurat membingungkan bek lawan, menghasilkan own goal. Kreativitasnya di lapangan benar-benar menjadi aset berharga bagi tim.

Ketika membandingkan statistik, kedua pemain ini menunjukkan produktivitas yang tinggi. Sohm unggul dalam aspek bertahan, sementara Fernandes dominan dalam mengatur serangan. Keduanya layak mendapat apresiasi sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini.

Atmosfer di Old Trafford

Suasana di Old Trafford selalu istimewa, terutama saat pertandingan persahabatan. Stadion legendaris ini dipadati oleh 73.000 penonton yang antusias menyambut momen spesial ini. Dukungan dari home support terasa sangat kuat, menciptakan stadium atmosphere yang tak terlupakan.

Dukungan Suporter

Fans tidak hanya datang untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada tim. Chant “20 Times” menggema di seluruh stadion, menyambut kedatangan pemain baru. Antusiasme ini memberikan energi positif yang memengaruhi motivasi tim di lapangan.

Momen emosional terjadi ketika David De Gea menerima standing ovation dari fans. Penghormatan ini menunjukkan betapa besar kontribusinya selama bermain untuk klub. Interaksi antara pemain dan fans usai pertandingan juga menjadi sorotan, memperkuat ikatan emosional antara keduanya.

Suasana Pertandingan

Pertandingan ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang semangat fans. Strategi marketing klub dalam menyelenggarakan pertandingan persahabatan ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Preseason excitement terasa jelas, dengan fans yang terus memberikan dukungan tanpa henti.

Dukungan penonton tidak hanya memengaruhi suasana, tetapi juga menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan diri pemain. Suasana yang hangat dan penuh semangat ini membuat pertandingan menjadi lebih berkesan bagi semua pihak yang terlibat.

Pertandingan Sebelumnya Antara Kedua Tim

Sejarah pertemuan antara kedua tim ini menyimpan cerita menarik yang patut diulas. Dalam catatan head to head, kedua klub ini pernah bertemu di ajang bergengsi seperti Champions League. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada musim 1999/2000, di mana tim lawan berhasil meraih kemenangan 3-1 di Old Trafford.

Sejarah Pertemuan

Pertemuan antara kedua tim ini tidak terlalu sering terjadi, namun selalu meninggalkan kesan mendalam. Mereka pertama kali bertemu di Champions League pada tahun 1999, yang menjadi salah satu momen bersejarah dalam rivalitas non-tradisional ini. Meski bukan rivalitas klasik, pertemuan mereka selalu dinanti oleh para penggemar.

Dalam 25 tahun terakhir, skuad kedua tim telah mengalami banyak perubahan. Beberapa pemain legendaris pernah membela kedua klub, menambah warna dalam sejarah pertemuan ini. Analisis pola hasil pertemuan sebelumnya menunjukkan bahwa kedua tim cenderung bermain imbang atau meraih kemenangan tipis.

Hasil Pertandingan Terakhir

Pertandingan terakhir antara kedua tim pada tahun 2000 menjadi momen penting dalam sejarah mereka. Tim lawan berhasil meraih kemenangan 3-1 di kandang sendiri, dengan performa gemilang dari beberapa pemain kunci. Hasil ini menjadi bukti bahwa previous encounter selalu menawarkan drama dan ketegangan.

Meski tidak sering bertemu, setiap pertandingan antara kedua tim selalu menjadi ajang uji coba strategi dan kekuatan. Rivalitas non-tradisional ini terus berkembang, menciptakan momen-momen tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola.

Persiapan Menuju Musim Baru

Persiapan menuju musim baru menjadi fokus utama kedua tim. Kedua klub berusaha memaksimalkan strategi dan latihan untuk menghadapi kompetisi mendatang. Dengan target yang berbeda, mereka menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun tim yang solid.

Strategi Transfer dan Penguatan Tim

Klub dari Premier League telah menginvestasikan £120 juta untuk merekrut empat pemain baru. Langkah ini menunjukkan fokus mereka pada transfer strategy yang agresif untuk memperkuat squad depth. Pemain-pemain baru diharapkan bisa memberikan dampak positif di berbagai posisi kunci.

Di sisi lain, tim dari Serie A lebih memilih untuk mengembangkan pemain akademi. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun tim yang lebih kohesif dan berkelanjutan. Meski tidak banyak melakukan transfer, mereka tetap fokus pada pengembangan bakat lokal.

Program Latihan Pra-Musim

Latihan pra-musim menjadi bagian penting dalam persiapan kedua tim. Mereka mengadakan serangkaian pertandingan uji coba untuk menguji taktik dan kondisi fisik pemain. Preseason training ini dirancang untuk memastikan para pemain siap menghadapi intensitas kompetisi.

Selain itu, jadwal uji coba yang padat juga menjadi ajang untuk mengevaluasi performa pemain baru dan pemain muda. Kedua tim berharap bisa menemukan kombinasi terbaik sebelum musim dimulai.

Dengan persiapan yang matang, kedua klub siap menghadapi tantangan baru di kompetisi mereka masing-masing. Fokus pada strategi dan latihan yang tepat akan menjadi kunci kesuksesan mereka.

Pertandingan Selanjutnya

Menjelang musim baru, kedua tim memiliki jadwal yang padat dengan pertandingan-pertandingan penting. Fixture list yang ketat akan menjadi ujian nyata bagi keduanya dalam persiapan menghadapi kompetisi resmi.

Jadwal Manchester United

Tim dari Premier League akan menghadapi Arsenal pada 17 Agustus 2025. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat, mengingat Arsenal adalah salah satu pesaing utama dalam title race. Selain itu, mereka juga akan bertemu dengan Chelsea, Liverpool, dan Tottenham dalam lima pertandingan berikutnya.

Pelatih Erik ten Hag kemungkinan akan melakukan rotasi skuad untuk menjaga kondisi fisik pemain. Pemain seperti Bruno Fernandes dan Harry Maguire diharapkan tetap menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan ini.

Jadwal Fiorentina

Di sisi lain, tim dari Serie A akan bertemu Napoli pada 24 Agustus 2025. Pertandingan ini akan menjadi ajang uji coba strategi baru yang telah dipersiapkan selama latihan pra-musim. Selain itu, mereka juga akan menghadapi Juventus, Inter Milan, dan Roma dalam jadwal upcoming matches mereka.

Ruben Amorim mungkin akan memanfaatkan pemain muda untuk memberikan kesempatan sekaligus menguji kedalaman skuad. Pemain seperti Simon Sohm dan Robin Gosens diharapkan bisa tampil konsisten.

Kedua tim memiliki tantangan besar di awal musim. Performa mereka dalam pertandingan-pertandingan ini akan menjadi indikator penting dalam menentukan arah musim baru. Dengan persiapan yang matang, keduanya berpeluang meraih hasil positif.

Kesimpulan: Pertandingan yang Berimbang

Hasil imbang dalam pertandingan ini menunjukkan bahwa kedua tim memiliki potensi yang seimbang. Match summary ini memberikan gambaran jelas tentang perkembangan taktik dan strategi yang diterapkan. Meski begitu, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama di sektor final third.

Dari preseason evaluation, terlihat bahwa kedua tim telah menunjukkan kemajuan signifikan. Mereka berhasil menguji formasi baru dan memaksimalkan peran pemain kunci. Namun, tantangan ke depan adalah meningkatkan konsistensi dan efektivitas serangan.

Untuk future outlook, kedua tim memiliki peluang besar untuk tampil lebih baik di musim depan. Dengan evaluasi yang tepat, mereka bisa mengembangkan aspek positif dan memperbaiki kelemahan. Harapan kami, pertemuan berikutnya akan lebih kompetitif dan menarik.

Previous Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *